Kurikulum PS

Program Studi Pendidikan Kriya menerapkan kurikulum MBKM dengan melakukan evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya (kurikulum KKNI). Pemutahiran kurikulum MBKM dilaksanakan pada tahun 2020 dimulai dengan kegiatan sosialisasi oleh Fakultas Bahasa dan Seni, dan kegiatan berikutnya adalah dengan pembentukan tim kurikulum di tingkat prodi dan dipantau oleh FBS.

Pemutahiran kurikulum melibatkan berbagai pihak baik dari pihak internal yang terdiri dari dosen, mahasiswa, pimpinan, dan lembaga yang terkait di UNY, maupun pihak eksternal yang terdiri dari tim ahli, alumni, praktisi, stakeholder dan diskusi FGD assosiasi prodi Pendidikan Kriya dari perguruan tinggi lain di Indonesia. Landasan pengembangan kurikulum Prodi Pendidikan Kriya berdasarkan pada visi, misi, dan tujuan UNY, Fakultas, dan mengacu pada kebijakan dan peraturan yang berlaku.

Aspek-aspek yang dimuat dalam kurikulum Prodi Pendidikan Kriya adalah sebagai berikut.

1. Visi misi dan tujuan Prodi. Visi Keilmuan Program Studi

Prodi Pendidikan Kriya mengembangkan bidang kriya (kriya kayu, kriya keramik, kriya kulit, kriya logam, kriya tekstil, batik) dan pembelajarannya berbasis budaya Indonesia.

Tujuan Program Studi

Berdasarkan rumusan Visi keilmuan tersebut, pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik di Prodi Pendidikan Kriya FBS UNY diarahkan pada pencapaian tujuan sebagai berikut.

1. Menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi akademis dan profesional di bidang kriya (kriya kayu, kriya keramik, kriya kulit, kriya logam, kriya tekstil, batik) dan pendidikan kriya yang berbasis kearifan budaya Indonesia.
2. Menghasilkan penelitian-penelitian yang kreatif dan inovatif untuk memecahan masalah-masalah kriya di masyarakat dan Pendidikan kriya serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang kehidupan yang terkait dengan bidang kriya dan pendidikan kriya.
4. Mewujudkan sistem tata kelola program studi yang efisien, efektif, dan akuntabel untuk mendukung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan kinerja kelembagaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
5. Menyelenggarakan kerjasama di bidang ilmu dan pendidikan kriya dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri untuk mendukung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
6. Mewujudkan kontribusi pada tingkat regional dan internasional pada kegiatan pendidikan, penelitian, pengambian dan kerjasama di bidang kriya dan pembelajarannya.

UNY mengembangkan bidang kependidikan, sedangkan FBS mengembangkan bidang pendidikan bahasa dan seni, Prodi Pendidikan kriya mengembangkan bidang kriya (kriya kayu, kriya keramik, kriya kulit, kriya logam, kriya tekstil, batik) dan pembelajarannya berbasis kearifan budaya Indonesia.

2. Profil lulusan yang dirumuskan prodi

Pendidik Kriya

1. Sebagai calon pendidik kriya yang berkualitas mampu mengembangkan pembelajaran kriya di sekolah menengah kejuruan dan sekolah umum dengan memanfaatkan teknologi komunikasi melalui daring dan tatap muka.
2. Sebagai calon pendidik kriya yang memiliki kemampuan sebagai peneliti kriya dalam rangka pengembangan dan pelestarian kriya nusantara di masyarakat.
3. Sebagai calon pendidikd yang mampu mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan di bidang kriya kepada masyarakat.

Tenaga Peneliti di Bidang Kriya

1. Sebagai tenaga profesional dibidang kriya yang memiliki kemampuan menggali kriya masa lalu dan kini melalui penelitian sebagai dasar pelestarian dan pengembangan penciptaan kriya.
2. Sebagai tenaga profesional dibidang kriya yang memiliki kemampuan mengembangkan konsep-konsep kriya, inovasi desain kriya melalui penelitian di masyarakat.

Kriyawan

1. 1. Sebagai tenaga profesional dibidang kriya yang memiliki kemampuan mewujudkan kriya kembali sebagai konsep pelestarian, pengembang, serta penciptaan kriya baru (kreatif inovatif).
   2. Sebagai tenaga profesional dibidang kriya yang mampu memanfaatkan teknologi produksi guna pengembangan kriya di masa depan serta mampu mengelola kewirausahaan kriya.

Tabel 6.1.2.1 .1. CPL